Tabalong adalah nama sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Ibu kota Kabupaten Tabalong adalah Kota Tanjung. Luas kabupaten ini adalah 3.496 kilometer persegi. Menurut catatan Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, kabupaten ini dihuni 218.954 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 61 jiwa per kilometer.
Kabupaten Tabalong memiliki motto Saraba Kawa. Motto tersebut berasal dari bahasa Banjar, bahasa daerah mayoritas penduduk, yang berarti “Serba Sanggup”. Semboyan kabupaten ini adalah “Kawa Ba’ucap, Kawa Manggawi, Kawa Mayandang” serta slogan kabupaten “Bersinar”. Secara administratif, wilayah Kabupaten Tabalong terdiri atas 12 kecamatan yang dibagi lagi menjadi 131 desa/kelurahan.
Sejarah Kabupaten Tabalong dapat ditelusuri hingga tahun 8000 Sebelum Masehi. Saat itu, manusia ras Austrolomelanesia mendiami gua-gua di pegunungan Meratus. Bukti adanya manusia saat itu adalah ditemukannya fosil di Gua Babi di Gunung Batu Buli, Desa Randu, Muara Uya, Tabalong.
Kerajaan pertama di daerah Tabalong berdiri di tahun 520. Orang-orang Melayu kuno adalah pendiri kerajaan yang dinamakan Kerajaan Tanjungpuri di wilayah yang sekarang menjadi Kota Tanjung.
Peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi di daerah Tabalong adalah pada tanggal 17 Agustus 1860. Tanggal itu dikenang sebagai tanggal saat Pangeran Antasari mendirikan Benteng Tabalong.
Bangsa Belanda mulai masuk dan berkuasa di daerah Tabalong pada tahun 1899-6 Februari 1942. Kekuasaan Belanda diambil alih oleh Jepang yang menduduki Kota Tanjung. Pertempuran Serangan Umum Kota Tanjung terjadi pada tanggal 3 Juni 1949.
Setelah melalui proses pembentukan kabupaten yang cukup memakan waktu, Daerah Tingkat II Tabalong diresmikan pada tanggal 1 Desember 1956. Peresmian dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Dr. Soemarso Sosro Atmodjo, di lapangan Giat Kota Tanjung. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan membuka papan nama yang diselubungi kain beludru hijau beruntai sutra kuning keemasan. Peristiwa ini disaksikan oleh pejabat-pejabat tinggi Kalimantan Selatan dan puluhan ribu rakyat Tabalong.
Kota Tabalong memiliki wisata alam melimpah yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain wisata alam, turis juga menyukai wisata belanja dan wisata religi Kota Tabalong.
Kunjungi destinasi wisata Kabupaten Tabalong bersama DOcar – Solusi Sewa Mobil Pilihan Anda. Pilih, Pesan, Bayar sewa mobil langsung dari perangkat Android Anda. Unduh di GooglePlay, gratis!
Kuliner Kabupaten Tabalong paling terkenal adalah Paliat. Nama masakan berkuah kuning itu diambil dari nama desa di Kecamatan Kelua.
Paliat sekilas mirip dengan sayur asem. Akan tetapi, olahan santan dalam kuliner Paliat tidak pecah atau menggumpal. Kuah bercita rasa lebih kuat daripada sayur asem biasa karena menggunakan campuran bumbu rahasia dan rempah-rempah.
Paliat biasanya menggunakan ikan Baung sebagai bahan utamanya. Sayangnya, ikan air tawar ini semakin sulit didapatkan. Warga Tabalong pun menggunakan ikan patin untuk menggantikan ikan Baung. Kuliner ini semakin lama semakin jarang dijadikan menu warung-warung karena sulit mendapatkan bahan masakannya.