Kota Tasikmalaya berada di Provinsi Jawa Barat. Kota ini memiliki julukan “Delhi van Java” serta “Sang Mutiara dari Priangan Timur”. Julukan-julukan tersebut diberikan mengingat kota ini selalu berkembang. Semboyan Kota Tasikmalaya adalah “Kota Resik” atau bisa diartikan sebagai “Kota Bersih”.
Luas area kota yang berhari jadi 21 Juni 2001 ini adalah 184,38 kilometer persegi. Menurut catatan survei tahun 2015, populasi Kota Tasikmalaya adalah 808.506 jiwa. Penduduk kota kebanyakan berasal dari suku Sunda, suku Jawa, suku Batak, suku Minangkabau, etnis Tionghoa, dan etnis Arab. Sedangkan bahasa yang digunakan penduduk lokal, selain bahasa Indonesia, adalah bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Minang, dan bahasa Batak.
Kota Tasikmalaya sebelumnya merupakan ibukota Kabupaten Tasikmalaya. Namun, kota ini ditingkatkan statusnya sebagai kota administratif tahun 1976. Pada awal terbentuknya kota administratif Tasikmalaya, wilayah kota terdiri dari tiga kecamatan; Cihideung, Cipedes, dan Tawang. Kecamatan tersebut dibagi lagi menjadi 13 desa.
Pada tahun 2001, Tim Sukses Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata, S.H. dibentuk oleh Bupati Tasikmalaya, Kol. Inf. H. Suljana Wirata Hadisubrata. Tim sukses ini melakukan serangkaian proses panjang sampai akhirnya berhasil mewujudkan pembentukan Kota Tasikmalaya.
Pada tahun 2003, jumlah kecamatan di Kota Tasikmalaya bertambah menjadi 10 kecamatan sbb.: Bungursari, Cibeureum, Cihideung, Cipedes, Indihiang, Kawalu, Mangkubumi, Purbaratu, Tamansari, dan Tawang; sedangkan kelurahannya berjumlah 69 kelurahan.
Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya sedang gencar mengembangkan pariwisata kota dengan mengadakan berbagai festival baik berskala nasional maupun internasional. Festival-festival tersebut berfokus kepada berbagai bidang seperti misalnya Festival Kuliner Tasikmalaya, Tasikmalaya Craft and Culture Festival, Tasik Festival (TAFFEST), dan Tasik Open 2010. Dengan adanya berbagai festival rutin, perekonomian Kota Tasikmalaya menggeliat dan maju.
Kota Tasikmalaya juga termasuk maju di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM). Saking banyaknya UKM yang tersebar di kota tersebut, Tasikmalaya dijuluki Kota UKM. Kerajinan-kerajinan khas jota ini adalah Payung Geulis, Kelom Geulis, dan batik Tasikmalaya. Di sisi objek wisata alam, Tasikmalaya memiliki wisata Situ Gede, Cipatujah, Gunung Galunggung, Mata Air Tanjung Kawalu, Hutan Urug Kawalu, dll.
Kuliner khas di Tasikmalaya mungkin tidak jauh berbeda dengan kuliner di tanah Sunda lainnya. Akan tetapi, beberapa kuliner hanya bisa ditemukan aslinya di kota ini. Mereka adalah Tutug Oncom, Tahu Bulat, Nasi Cikur, Mie Bakso Laksakna, Soto Ayam Pataruman Tasikmalaya, Martabak Ramayana Tasikmalaya, Kupat Tahu Tasikmalaya, dan Bubur Ayam H. Zaenal.
Kunjungi pusat-pusat kuliner di Tasikmalaya dengan mudah bersama DOcar. Unduh aplikasi DOcar di Google PlayStore gratis. Dapatkan potongan harga hingga ratusan ribu rupiah setiap transaksi sewa mobil melalui aplikasi DOcar!