Berau adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten tersebut beribu kota di Tanjung Redeb. Menurut hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, kabupaten dengan luas wilayah 34.127,47 kilometer persegi ini memiliki populasi kurang lebih 179.079 jiwa.
Kabupaten Berau memiliki motto “Sanggam”. Motto tersebut ternyata adalah akronim dari “Sehat, Anggun, Gairah, Aman, dan Manusiawi.” Julukan kabupaten ini adalah Maldiven van Borneo yang kurang lebih berarti Maladewa-nya Pulau Kalimantan.
Secara geografis, daratan Kabupaten Berau sebagian besar berupa gugusan perbukitan. Kecamatan Kalay adalah kecamatan dengan bukit kapur terluas yaitu mencapai 100 kilometer persegi. Kecamatan Biduk-biduk, Pulau Derawan, Maratua, dan Talisayan, adalah daerah-daerah pesisir dengan keindahan laut yang menawan.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Berau berasal dari suku Dayak. Suku lainnya yang jumlahnya cukup signifikan adalah suku Banjar, suku Jawa, suku Bugis, suku Madura, dan etnis Tionghoa. Mereka pada umumnya bekerja sebagai petani, penambang, pedagang, dan buruh industri.
Wilayah Kabupaten Berau pada mulanya adalah wilayah Kesultanan Berau. Kerajaan tersebut didirikan pada sekitar abad ke-14. Raja pertama Berau bernama Baddit Dipattung. Gelar Raja Baddit Dipattung adalah Aji Raden Surya Nata Kesuma. Istri raja Berau bernama Baddit Kurindan yang memiliki gelar Aji Permaisuri. Kerajaan Berau berpusat di Sungai Lati. Dewasa ini, kawasan sungai tersebut menjadi lokasi pertambangan batu bara PT Berau Coal.
Sekitar abad ke-18, VOC datang ke daerah Berau. Mereka menerapkan politik adu domba (Devide et Impera) untuk memecah belah Kerajaan Berau. Strategi tersebut berhasil memecah kekuatan Kerajaan Berau menjadi dua yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.
Kota Tanjung Redeb ditetapkan sebagai kota Kabupaten Berau untuk mengenang pemerintahan Kesultanan Berau. Diketahui, Sultan Alimuddin memindahkan pusat pemerintahan kerajaan ini ke Kampung Gayam pada 25 September 1810. Kampung Gayam, yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis, adalah cikal bakal kota Tanjung Redeb. Tanggal pemindahan pusat pemerintahan itu ditetapkan sebagai hari jadi Kota Tanjung Redeb. Hal itu sebagaimana ditetapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992.
Karena letak wilayahnya, Kabupaten Berau menjadi gerbang ekonomi Kalimantan Timur bagian utara. Keadaan tersebut membuat sektor ekonomi serta pariwisata Berau berkembang pesat.
Objek pariwisata yang menonjol di Kabupaten Berau adalah objek wisata alam. Snorkeling di taman terumbu karang dan mengunjungi pemandian air panas adalah beberapa aktivitas wisata yang kerap dilakukan di tempat ini.