Madiun adalah nama kota di Provinsi Jawa Timur. Kota yang memiliki hari jadi 20 Juni 1918 ini luasnya 65,68 kilometer persegi. Populasi penduduknya, menurut catatan tahun 2010, adalah sebanyak 170.964 jiwa. Dari ibu kota Jawa Timur, Surabaya, Madiun terletak sekitar 160 kilometer sebelah barat. Sedangkan dari Kota Surakarta, Madiun terletak di jarak 111 kilometer sebelah timur.
Kota Madiun memiliki beberapa fasilitas transportasi bersejarah seperti salah satu pangkalan utama AURI, Lapangan Terbang Iswahyudi, serta PT Industri Kereta API (Persero) yang disingkat PT INKA. Pangkalan Udara Iswahyudi sudah berdiri sejak tahun 1940 dan merupakan lapangan terbang paling penting bagi TNI Angkatan Udara selain Pangkalan Udara Militer Halim Perdanakusumah.
Semboyan Madiun adalah BANGKIT. Semboyan tersebut merupakan akronim dari Bersih, Nyaman, Gagah, Kuat, Indah, Tenteram. Ada cukup banyak julukan untuk kota ini yaitu Kota Gadis, Kota Pelajar, Kota Pecel, Kota Brem, Kota Budaya, Kota Sastra, Kota Industri, dan Kota Sepur.
Madiun berasal dari dua kata yaitu ‘medi’ (yang berarti hantu) dan ‘ayun-ayun’ (yang berarti berayunan). Alkisah, ketika Ki Panembahan Ronggo Jumeno sedang melakukan “Babat Tanah Madiun”, ada banyak hantu yang berkeliaran. Selain versi penamaan ini, ada pula versi yang menyatakan bahwa Madiun berasal dari nama keris Ronggo Jumeno, Keris Tundhung Medhiun. Wilayah tersebut pun pada mulanya tidak bernama Madiun melainkan Wonoasri.
Madiun dulunya merupakan wilayah di bawah Kesultanan Mataram. Lokasi Madiun sangat strategis karena terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Kerajaan Kediri. Hal ini menjadikan Madiun sebagai lokasi basis kekuatan pemberontak-pemberontak Kerajaan Mataram.
Sebelum menjadi sebuah kota otonom yang benar-benar berdiri sendiri, Madiun merupakan pusat dari Karesidenan Madiun. Karesidenan tersebut meliputi wilayah Magetan, Pacitan, Ngawi, dan Ponorogo. Karena lama di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram, secara budaya, Madiun lebih dekat ke budaya Jawa Tengahan dari pada Jawa Timuran.
Pada tahun 1948, Musso dari PKI memimpin sebuah pemberontakan di daerah Dungus, Wungu, Kabupaten Madiun. Tempat bersejarah tersebut kini ditandai dengan Monumen Kresek. Tengara kota itu dibangun pada 10 Juni 1991.
Kota Madiun memiliki wisata alam yang cukup variatif. Selain itu, taman bermain dan wahana hiburan menjadi dua jenis destinasi wisata yang banyak ditemukan di kota ini. Destinasi wisata unggulan Madiun di antaranya adalah Gunung Wilis, Air Terjun Semeru, Air Terjun Krecekan Denu, Air Terjun Banyulawe Dong, Air Terjun Kucur, Wisata Alam Grape, Waduk Bening Widas, Waduk Kedungbrubus, Situs Nglambangan, Taman Rekreasi Wisata Umbul, Monumen Kresek, Makam dan Masjd Kuno Taman, Industri Brem, Dumilah Waterpark, Taman Wisata Tirtonirmolo Waterpark, dan Sun City and Theme Park.
Kunjungi destinasi wisata Madiun dengan mudah bersama DOcar. Manfaatkan layanan sewa mobil lewat aplikasi Android yang dapat diunduh gratis di Google PlayStore.
Madiun memiliki beberapa kuliner khas seperti di antaranya Nasi Jotos, Pecel Madiun, Jancu’an, Brem Cair, Cemoe, Brem, Madu Mongso, Kue Satu, dan Lempeng.
1. The Sun Hotel Madiun
2. Hotel Setia Budi Madiun
3. Kartika Abadi Hotel
4. Hotel Mataram
5. Sarangan Permai Madiun
6. Hotel Tedjo
7. Raharjo Hotel
8. Hotel Abdul Rahman
9. Kali Catur Resort Hotel
10.Hotel Purbaya Madiun