Pangandaran merupakan nama kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang beribu kota di Parigi. Kabupaten Pangandaran berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, Kabupaten Tasikmalaya di sebelah barat, dan Kabupaten Cilacap di sebelah timur.
Kabupaten Pangandaran memiliki motto “Jaya Karsa Makarya Praja” yang berarti ‘unggul dalam pemikiran demi menciptakan pemerintahan yang kuat’. Kabupaten seluas 1.680 kilometer persegi ini berpopulasi 450.685 jiwa pada tahun 2014. Kepadatan penduduknya mencapai 268,25 jiwa per kilometer persegi. Kabupaten ini dibagi menjadi 10 kecamatan dan 92 desa.
Asal usul nama Pangandaran berawal dari dua kata “pangan” dan “daran”. Dalam bahasa setempat, “pangan” berarti makanan dan “daran” berarti pendatang. Jadi, secara harfiah, Pangandaran berarti “sumber makanan para pendatang.” Para pendatang memutuskan untuk singgah dan bermukim di Pangandaran karena pesisir pantainya memiliki gelombang kecil. Karakteristik pantai memudahkan mereka untuk mencari ikan.
Lokasi bermukimnya para pendatang dinamakan Desa Pananjung. Adalah para sesepuh desa yang memberikan nama tersebut. Menurut mereka, terdapat tanjung di samping lokasi bermukim. Istilah bahasa Sunda Pangnanjung-nanjungna berarti “yang paling subur/makmur”.
Pangandaran terkenal sebagai wilayah dengan wisata pantai. Kepopuleran pantai-pantai di Pangandaran bahkan sudah terkenal hingga mancanegara. Selain pantai, objek wisata yang terkenal di sana adalah river tubing.
Jangkau seluruh tempat wisata di Pangandaran dengan mudah bersama DOcar – Solusi Sewa Mobil Pilihan Anda. Unduh aplikasinya di Google PlayStore sekarang juga!
Banyaknya pantai di Pangandaran membuat pasokan ikan laut melimpah. Maka, tidak mengherankan bila kuliner khas Pangandaran adalah seafood. Selain olahan seafood, wisatawan juga dapat menjajal Sate Galunggung, Soto Pangandaran, Bakso Pangandaran, Dawet Pangandaran, dan Cumi Kering Cabe Pangandaran.